Effect of Media And Handling of Seed on Growth of Nyamplung (Calopyllum inophylum) Seedling

Main Article Content

Ady Suryawan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media (topsoil dan cocopeat) dan perlakuan pada benih (kontrol,
perendaman, peretakan cangkang dan pengupasan cangkang) terhadap pertumbuhan benih nyamplung dari Pulau
Talise hingga umur 3 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan parameter pengamatan tinggi,
diameter, kekokohan semai, dan indeks mutu bibit.  Hasil penelitian diketahui bahwa karakter pertumbuhan
nyamplung dipengaruhi oleh media dan penanganan benih. Media cocopeat akan meningkatkan viabilitas namun
menurunkan tingkat pertumbuhan, sehingga diperlukan penyapihan dengan media yang lebih subur saat penyapihan.
Penanganan benih dengan pengupasan cangkang memiliki pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan kualitas
bibit. Berdasarkan penelitian ini, pembibitan nyamplung diperlukan bedeng tabur skarifikasi dengan media cocopeat
dan perlakuan pengupasan cangkang sebelum di sapih.

Article Details

Suryawan, A. S. (2014). Effect of Media And Handling of Seed on Growth of Nyamplung (Calopyllum inophylum) Seedling. Jurnal Wasian, 1(2), 57-64. https://doi.org/10.62142/nctfgf20
Articles

Adinugraha, H. (2012). Pengaruh Cara Penyemaian Dan Pemupukan Npk Terhadap Pertumbuhan Bibit Mahoni Daun Lebar Di Pesemaian. Diambil kembali dari forda-mof.org: http://forda-mof.org/files/1.Pengaruh_Cara_Penyemaian_dan_Pemupukan_NPK-Hamdan_Adma.pdf

Hani, A. (2011). PENGARUH PENYIRAMAN AIR LAUT TERHADAP BIBIT NYAMPLUNG (Calophylum inophylum). Tekno Hutan Tanaman Volume 4 Nomor 2, 79 - 84.

Heryati, Y. (2013, 12 31). Flyer nyamplung. Diambil kembali dari forplan.or.id: http://forplan.or.id/images/File/Apforgen/flyer/nyamplung%20flyer.pdf

Junaedi, A. (2010). Pertumbuhan dan Mutu Fisik Bibit Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) di Polibag dan Politube. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol.7 No.1,, 15 - 21.

Komala, C. Ali dan E. Kuwato. (2008). Evaluasi Kualitas Bibit Kemenyan Durame (Styrax benzoin Dryland) Umur 3 Bulan. Info Hutan Vol V no. 4 , 337 - 345.

Leksono, B. (2010). Pemuliaan Nyamplung (Calophyllum inophylum L) Untuk Bahan Baku Biofuel. Yogyakarta: Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.

Mashudi. (2013). PENGARUH PROVENAN DAN KOMPOSISI MEDIA TERHADAP KEBERHASILAN TEKNIK PENUNASAN PADA STEK PUCUK PULAI DARAT. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol. 10 No. 1,, 25-32.

Mukhlisi dan Sidiyasa K. (2011). ASPEK EKOLOGI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.) DI HUTAN. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Volume 8 Nomor 4, 385 - 397.

Prianto, S.D., Edris, I. dan Widiyana, Y. (2006). Pemeliharaan semai dan pengujian mutu bibit (Bahan Ajar Kuliah Teknologi Persemaian Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta, DI Yogyakarta.

Sasmitohadi. (2011). Pengelolaan Mangrove Lestari : Pengembangan dan Pelestarian Ekosistem Mangrove. Rapat Fasilitasi Kelompok Kerja Mangrove Daerah Propinsi Sulawesi Utara. Manado.

Suita E., dan Megawati. (2009). Pengaruh Ukuran Benih Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Mindi (Melia azedarach L.). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol. 6 No. 1, 1-8.

Suryawan, A., N. Asmadi dan R. Mamonto. (2014). Uji Coba Pengecambahan Vegetasi Pantai (Terminallia cattapa, Calopyllum inophylum L, dan Baringtonia asiatica) di Persemaian Permanen Kima Atas. Jurnal WASIAN Vol.1 No.1 , 9-13.