Pengembangan Teknik Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jati Pada Hutan Rakyat

Main Article Content

Hamdan Adma Adinugraha
Mahfudz

Abstract

Jati (Tectona grandis) merupakan salah satu jenis tanaman penghasil kayu pertukangan yang penting dan populer di
Indonesia. Kebutuhan kayu jati terus meningkat  namun belum dapat dipenuhi dari produksi kayu dari hutan tanaman
industri. Alternatif pemenuhan kebutuhan kayu tersebut diperoleh dari  hutan rakyat. Dalam rangka peningkatan
produktivitas hasil hutan rakyat maka IPTEK penyediaan bibit unggul sangat diperlukan. Penyediaan bibit unggul
yang diperoleh dari benih unggul memerlukan waktu untuk melakukan seleksi pada plot uji keturunan, sehingga
pengembangan teknik perbanyakan vegetatif yang tepat adalah solusi yang bisa diterapkan. Strategi yang diperlukan
dalam penerapan teknik perbanyakan vegetatif diawali dengan pemilihan pohon induk yang baik (pohon superior),
pengambilan materi genetik (bahan vegetatif tanaman), pembuatan okulasi, pembangunan kebun pangkas, dan
produksi bibit secara masal dengan menerapkan teknik stek pucuk atau kultur jaringan. Melalui uji klon  diharapkan
dapat diperoleh klon-klon unggulan yang adaptif pada lokasi pengembangan serta memiliki produktivitas yang lebih
baik.

Article Details

Adinugraha, H. A., & Mahfudz, M. (2014). Pengembangan Teknik Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jati Pada Hutan Rakyat. Jurnal Wasian, 1(1), 39-44. https://doi.org/10.62142/3xnt5110
Articles

Adinugraha, H.A. 2011. Populasi Pemulian untuk Kayu Pertukangan Daur Panjang. Laporan Hasil Penelitian Tahun Anggaran 2011. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Tidak dipublikasikan.

Assis, T.F. 2001. Evolution of Technology for Cloning Eucalyptus in Large Scale. IUFRO International Symposium : Developing Eucalypt of Future, 10-15 September 2001. Valdiva, Chile.

Campinhos, E., Jr. 1992. A Brazilian example of Large Scale Forestry Plantation in A Tropical Region : Aracruz. Proceedings of the Regional Symposium on Recent Advances in Mass Clonal Multiplication of Forest Trees for Plantation Programmes 1-8 December 1992. Bogor Indonesia. FAO. Los Banos Phillipines

Fauzi, M.A. 2004. Perbanyakan Tanaman Jati (Tectona grandis) Secara Vegetatif. Prosiding Pelatihan Pengelola Persemaian Jati Provinsi Sulawesi Tenggara. Kendari 21-27 Nopember 2004.

Suhartati dan Nursyamsi. 2007. Pengaruh Komposisi Media WPM dan BAP Pada Pertumbuhan Bibit Jati (Tectona grandis) Dengan Perbanyakan Secara Invitro. Info Hutan Vol. IV no. 4 : 379-384. DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.4.385-390

Na’iem. M,. 1999. Prospek Perhutanan Klon Jatidi Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Status Silvikultur di Indonesia Saat Ini. Wanagama I, 1-2 Desember 1999. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta

Nyland, R.D. 2001. Silviculture, Concepts and Aplication. Mc.Graw Hill. New York.

Pusat Informasi Kementerian Kehutanan. 2011. Hutan Rakyat Go International Melalui Sertifikasi Kayu Hutan Rakyat. Siaran Pers Nomor: S.518/PHM-1/2011.

Wahyuningtyas, R.S. 2010. Hutan Rakyat Trubusan Sebagai Alternatif

Sistem Permudaan. Galam volume IV, No. 3, Desember 2010, halaman 189-207. Balai Penelitian Kehutanan Banjar Baru.

Zobel, B.1993. Clonal Forestry in the Eucalypts. In : Clonal Forestry II. Conservation and Application. Springer-Verlag. Berlin : Hal 139-148. DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-642-84813-1_7