Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Bawah Dan Epifit Dari Hutan Lindung Sebagai Tanaman Hias Di Desa Latimojong Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang
Keywords:
tumbuhan bawah, tanaman hias, epifitAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan potensi tumbuhan bawah dan epifit dari hutan lindung yang dijadikan tanaman hias oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Bulan Agustus 2022 di Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang. Metode pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara terhadap 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 17 jenis tumbuhan bawah dan epifit yang dijadikan tanaman hias oleh masyarakat, dimana terdapat 12 jenis tumbuhan bawah, yaitu : Spathiphyllum wallisii (Bunga Kembang), Monstera obliqua (Bunga to’tok), Monstera borsiqiana (Bunga ca’ce), Philodendron tripatium (Bunga kangkung) dan Philodendron erubescens (Bunga kaladi). Phymatodes sp. (Langkan-langkan), Pyrrosia. (Bale-bale), Selaginella plana (Kanning-kanning), Asplenium nidus Linn (Bunga berdoa), Cyrtomium fortunei (Enduk-enduk), Impatiens walleriana (Bunga salu), dan Araucaria aracana (Marrang mulu). Selanjutnya terdapat lima (5) jenis dari tumbuhan epifit, yaitu : Phalaenopsis amabilis blume (Anggrek busa), Dendrobium crumenatum (Anggrek merpati), Oncidium leleui (Anggrek manuk-manuk), Guarianthe skinneri (Anggrek ungu) dan Angraecum sesquipedale (Anggrek enduk). Jenis tumbuhan epifit yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman hias yaitu Dendrobium crumenatum (Anggrek merpati) dan Phalaenopsis amabilis Blume (Anggrek busa).
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.