POLA DAN JENIS TANAMAN AGROFORESTRY PADA KELOMPOK TANI HUTAN SIPATUO SIPATOKKONG DI HUTAN KEMASYARAKATAN DESA TALABANGI KABUPATEN BONE

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada pentingnya memahami pola dan jenis tanaman dalam sistem agroforestry, khususnya pada kelompok tani hutan Sipatuo Sipatokkong di Hutan Kemasyarakatan Desa Talabangi, Kabupaten Bone. Agroforestry merupakan sistem yang menggabungkan penanaman pohon dengan tanaman pertanian atau peternakan, yang memberikan manfaat dalam peningkatan produktivitas lahan, konservasi tanah dan air, serta mitigasi perubahan iklim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami berbagai pola tanam dan jenis tanaman yang diterapkan dalam sistem agroforestry oleh Kelompok Tani Hutan Sipatuo Sipatokkong di Hutan Kemasyarakatan Desa Talabangi, Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan mengklasifikasikan pola tanam dan jenis tanaman yang ditemukan di lapangan. Sistem agroforestry yang diterapkan di lahan ini meliputi tiga jenis: agrosilvikultur, agrosilvopastura, dan agrosilvofishery. Tiga pola tanam utama yang ditemukan adalah random mixture (campuran acak), alternate rows (baris alternatif), dan tree along border (pohon sepanjang perbatasan). Pola random mixture paling dominan dengan persentase 60%, diikuti oleh alternate rows 27%, dan tree along border 13%. Tanaman kehutanan yang ditemukan dalam pola agroforestry yaitu kemiri, bitti, akasia, jati, mahoni, jati putih, ketapang, mangga, jambu mete, aren, nangka, pinang, durian, dan rambutan. Tanaman komiditi pertanian/perkebunan terdiri dari kelapa, cengkeh, pala, kakao, pisang, ubi jalar, jagung, cabai, jeruk, dan rumput gajah.