KONTRIBUSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA

KONTRIBUSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA

Penulis

  • Samsul samrin Universitas muhammadiyah Makassar
  • Hasmiati Hasmiati Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Hikmah Hikmah Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Hasanuddin Hasanuddin Universitas Muhammadiyah Makassar
  • M Daud Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Sultan Sultan Universitas Muhammadiyah Makassar

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) terhadap pendapatan masyarakat di Desa Bukit Harapan Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini mengambil populasi di sekitar kawasan hutan produksi Bangkeng Bukit yang berjumlah 153 orang. Kemudian dari populasi masyarakat diambil sampel secara acak sederhana (simple random sampling) sebesar 20%, jadi sampel masyarakat penelitian ini berjumlah 31 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi HHBK (aren, kemiri dan jambu mete) termasuk kurang dalam perekonomian rumah tangga petani yaitu sebesar 17,61%. Usaha pertanian/perkebunan memberikan kontribusi pendapatan total sebesar 82,39%. Pendapatan rata-rata dari seluruh responden untuk semua sumber pendapatan sebesar Rp. 36.841.427. Pendapatan rata-rata responden terbesar berasal dari hasil pertanian/ perkebunan, peternakan dan sumber lain yaitu sebesar Rp. 30.354.305 kemudian dari HHBK memiliki rata-rata pendapatan sebesar sebesar Rp. 6.486.506.

Referensi

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Kabupaten Bulukumba 2014. Badan Pusat Satitstik Kabupaten Bulukumba.

Dani, H. (1996). Kamus Ilmiah Populer. Gita Media Press, Surabaya.

Davis, L.S dan Johnson K.N. 1987. Forest Management 3 rdEdition. Mc Graw-Hill Book Company. New York.

Food and Agriculture Organization of the United Nation (FAO). 2001. Unasylva.

Harnanto. 1993. Akuntansi Biaya. BPFE UGM. Yogyakarta

Primack, R. B. 1993. Essentials of Conservation Biology. Sinauer Associates Inc. Massachusetts USA.

Putu Oka, Ngakan dan Amran Achmad. 2005. Kontribusi Hasil Hutan Bukan Kayu Terhadap Penghidupan Masyarakat Hutan: Studi Kasus Di Dusun Pampli Kabupaten Luwu Utara. Laporan Penelitian Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universtias Hasanuddin Makassar. Makassar. (Tidak dipublikasikan)

SCF (Sulawesi Community Foundation), 2012 http://scf.or.id/profil/kayu-rakyat-tumbuh-di-bulukumba.html . Diakses 25 Maret 2015

Siregar, M. 2000. Studi PATANAS: Studi Kesempatan kerja dan Pendapatan Petani Pinggiran Perkotaan. Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung

Sukirno, Sadono, 2006. Ekonomi Pembangunan (Proses, Masalah, dan Dasar Kebijaksanaan).Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sumadiwangsa, S. 2000. Pemanfaatan Resin Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Sekitar Hutan. Prosiding Lokakarya Penelitian Hasil Hutan, tanggal 7 Desember 2000 di Bogor. Pusat Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Widiarso F. 2005. Nilai Ekonomi Pemanfaatan Lahan agroforestry di Kawasan DAS Ciliwung Jawa Barat (Studi kasus di Desa Kuta dan Desa Sukagalih, kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor). Program Pasca Sarjana. (Tidak dipublikasikan).

Yandianto. 2000. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Penerbit M2S, Bandung.

Diterbitkan

2024-06-15

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

samrin, S., Hasmiati, H., Hikmah, H., Hasanuddin, H., Daud, M., & Sultan, S. (2024). KONTRIBUSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA. Forest Services, 2(1), 23-32. https://doi.org/10.62142/tfgb9627